Friday, February 2, 2018

Kumpulan Puisi tentang Bencana Banjir

Banjir merupakan musibah bagi manusia yang cukup merisaukan. Saat itu, air menggenang di berbagai tempat termasuk di rumah-rumah penduduk. Genangan tersebut bisa berlangsung selama berhari-hari.

Penghuni rumah harus mengungsi agar tidak terkena penyakit yang disebabkan genangan air kotor di dalam rumah.

Penyebab banjir bisa karena kerusakan alam, ulah manusia yang membuang sampah sembarangan atau karena bentang alam wilayah tersebut memang rawan banjir. Mudah-mudahan pemerintah bisa menangani permasalahan banjir dengan baik.

Di bawah ini merupakan kumpulan puisi tentang bencana banjir yang terjadi di Indonesia. Mudah-mudahan tidak berdampak serius bagi manusia.


Air Menggenang Di mana-mana


Lihatlah, air menggenang di mana-mana

di lapangan
di tempat ibadah
di sekolah
di halaman rumah
di ruang tamu
di dalam kamar
di dapur

dan tentu saja di sungai


Saat Air Sungai Meluap


Hujan deras mengguyur kota Jakarta
Permukaan air sungai yang hitam legam
perlahan-lahan mulai naik
mengangkat semua sampah di atasnya

Saat hujan bertambah deras
sungai sudah tidak mampu menampung air lagi

airnya mulai meluap ke pinggir sungai
lalu meluber ke rumah-rumah di sekitarnya
hingga ke jalan raya

Akhirnya semua tempat tergenang air
semua tempat menjadi basah
oleh banjir

Desember yang Tergenang


Mendung menyelimuti kota
dan desa
menghalangi cahaya mentari

sesaat kemudian
rinai hujan
berjatuhan tak terkendali dari langit
begitu saja

menghadirkan bunyi gemuruh
disertai petir menggelegar
lalu
listrik pun padam

Belum ada tanda hujan kan berhenti
sementara permukaan sungai
semakin meninggi
meluap ke sekelilingnya
meluap ke jalanan

Oh Namun hujan tak jua reda
sementara genangan air
di jalanan
semakin meninggi
meluap menggenangi ruang tamu
dan seisi rumah

Oh namun hujan tak jua reda
beberapa jembatan tak kuat
menahan laju air bah..

Oh semoga hujan segera reda
mengurangi genangan di bulan desember


Kala Air Banjir Tak Kunjung Surut


Hujan deras menyebabkan banjir
hingga menenggelamkan
sebagian rumah

Kasur, sudah dipindah ke atas lemari
arsip penting juga sudah dipindah ke tempat yang aman

Airnya menggenang selama berhari-hari
Kami tidak bisa lagi tinggal lebih lama bersama
Banjir

Kami semua harus mengungsi
Ke tempat yang lebih landai

Banjir menyebabkan penderitaan


Derita Pengungsi Banjir


Bencana banjir memang datang tak pandang bulu
Langit yang terus saja mengguyur bumi
Terakumulasi menjadi air banjir

Berhari-hari dilanda banjir
manusia harus mengungsi

Jangan sampai saudara tinggal di pengungsian
Berdesak-desakan di dalam stadiun
Atau tinggal di dalam tenda-tenda

Tidak bisa berbuat apa-apa
Makan hanya mengharapkan bantuan
Terkadang hanya makan mi instan
Atau nasi yang agak-agak basi

Sungguh cara hidup yang tidak menyenangkan
Diusir banjir ke tempat pengungsian


Banjir Bandang Tak Kenal Ampun

Banjir bandang melanda kota besar itu
Jalan raya yang beraspal hitam
Mendadak berubah laksana sungai


Banjir bandang itu sungguh dahsyat
Mobil minibus yang sedang parkir
Di jalan raya
Diceburkannya ke sungai

Apalagi cuma sepeda motor
Dan benda-benda kecil di atasnya

Banjir bandang datang tak diundang
Ia hanya tahu hukum alam
Bahwa air harus mengalir dari tempat tinggi ke tempat rendah

Ia tak peduli ada mobil atau
Rumah mewah
Yang jelas
Ia harus lewat dengan segera

Itulah banjir bandang

Semoga Tidak Ada Lagi Banjir di Jakarta

Ibukota Jakarta sebagai bagian penting dari Indonesia
Memiliki masalah berat yang tak kunjung usai
Banjir

Konon, sudah sejak zaman Belanda
Kota Batavia sudah menjadi langganan banjir

Ada yang bilang penyebanya karena letak Jakarta
Di pinggir laut
Ada juga yang bilang karena banyaknya gedung beton
Dengan pondasi yang menghunjam bumi
Menyebabkan air sudah tidak mampu meresap ke dalam tanah

Semua itu mungkin benar adanya
Namun saat sungai banjir
Sampah bergulung-gulung terbawa arus

Mungkinkah kita bisa mengurangi banjir dengan tidak membuang sampah sembarangan ?
Agar tidak ada banjir lagi di Jakarta

Wednesday, January 31, 2018

10 Puisi tentang Ibu Paling Sedih Menyentuh Hati 2018

Ibu merupakan sosok yang sangat istimewa bagi setiap insan. Beliau merupakan manusia yang sangat berperan dalam tumbuh kembang tiap anak di muka bumi ini. Banyak sudah puisi-puisi indah tertulis, banyak sudah lirik lagu yang mengharukan tentang ibu. Semua menghadirkan rasa cinta dan kasih sayang dari seorang ibu kepada putra-putrinya.

Penulisan puisi untuk mengenang sosok ibu sama sekali belum bisa membalas jasa yang telah diberikan ibu kepada kita, putra-putrinya. Akan tetapi, paling tidak saat menulis dan membaca puisi, kita akan senantiasa mengingat pelukan ibu yang begitu nyaman, kita juga ingat suara ibu saat memanggil kita untuk sarapan atau saat menasihati kita. Ya, nasihat yang saat itu terasa begitu berat kita dengarkan, mungkin akan menjadi kenangan manis sepanjang hidup kita.

Puisi di bawah ini merupakan kata-kata untuk mengenang cinta dan kasih sayang ibu terhadap kita, putra-putrinya.


Inginku Mengulang Masa Kecil


Terkenang aku akan masa kecilku
yang penuh dengan kegembiraan

Terbayang olehku
kasih sayang yang diberikan oleh ibuku

Dengan sabar beliau
selalu mendongengkan cerita
pengantar tidur
hingga kemudian perlahan-lahan
mataku terpejam
kemudian tertidur pulas

Ketika aku bersekolah
setiap pagi
Ibu selalu membuatkanku sarapan
yang menunya masih aku ingat sampai sekarang

Ibu, sekarang putramu ini
telah dewasa dan memiliki keluarga sendiri

Aku tak akan mungkin bisa melupakan
jasa-jasamu

bahkan aku tak akan mungkin bisa
membalas semua kebaikanmu
kepadaku



Sepotong baju Kesayangan Ibu


Hari ini aku membersihkan lemari pakaianku
tanpa sengaja aku menemukan sepotong baju kesayangan Ibu

Aku masih mengingat dengan jelas baju itu
dulu, ketika aku masih kecil
saat sedang bermain dengan teman-teman
ada seorang anak yang membuatku menangis

Aku berlari ke dalam rumah
seketika kupeluk ibuku
Aku usapkan air mataku di baju ibu

Dengan lembut Ibu mengelus kepalaku
dan menghiburku

Namun aku makin kencang memeluk ibuku

Baju itulah yang baru saja aku temukan
di lemari pakaianku
Baju itu tidak sengaja tertinggal di rumahku
ketika pada suatu hari
Ibu bertandang ke rumahku

Esok hari, aku berjanji
akan mengajak anak istri
datang ke rumah Ibu di kampung


Mama, Semoga Cepat Sembuh


Mama, tubuh ringkihmu
tergolek lemah di ranjang rumah sakit
dengan infus yang bergelantung di sisi ranjang
engkau tetap memaksan diri untuk tersenyum

Semalam,
kami membawamu ke tempat itu
karena tiba-tiba tubuhmu menggigil
dan suhu tubuhmu sangat panas
Engkau juga mengatakan bahwa kepala
rasanya sakit sekali

Di kamar rumah sakit
Aku menunggu agar engkau cepat sembuh

Kupegang tanganmu yang begitu kurus


Aku teringat ketika dulu
aku menderita sakit

engkau dengan sabar
selalu menemaniku
menyuapiku

dan selalu menghiburku
agar tidak takut dengan jarum suntik

Sekarang, engkaulah yang harus terbaring
sebagai seorang pesakitan

Kuberharap semoga engkau cepat sembuh, Mama


Ketika Ayah Bercerita


Setelah Salat Isya
Aku berangkat tidur
ditemani Ayah
karena Ibu
sedang bersama
dengan adikku

Sambil membelai rambutku
Ayah bercerita
kepadaku
tentang Ibu

Kata Ayah
dahulu
sebelum aku lahir
ke dunia

aku dikandung
di dalam rahim ibu
selama sembilan bulan

Pada awal kehamilan
Ibu sering muntah
dan terkadang lemas

Lalu
ketika aku lahir
ke dunia

Tubuhku yang kecil
diletakkan di dada Ibu
Di dekapnya aku dengan penuh kasih sayang

Waktu pun berjalan
Ibu terus merawatku
dengan penuh kesabaran

Hingga aku sebesar ini

terima kasih Ibu
terima kasih ya Allah
Engkau telah memberikan seorang Ibu
yang sangat menyayangiku


Doa Tulus Untuk Ibu


Ya Allah
Saat gelap menyelimuti alam
dan hawa dingin datang
Aku teringat pada Ibuku
yang sudah lama wafat

Bahagiakanlah ia
di sisi-Mu
maafkanlah kesalahan-kesalahannya

Ya Allah,
atas izinMu
Selama hidupnya,
Ibuku telah memberikan
segalanya bagiku

Cinta Kasih
Kebahagiaan
Rasa nyaman
dan ilmu yang bermanfaat

Untuk itu
aku mendoakan agar Ibu
tercatat sebagai hambamu
yang meninggal
dalam keadaan Khusnul Qotimah

Aminn..


Masa Kecilku



Saat mengingat masa kecilku
Sedih rasanya
jika melihat Ibu menangis
karena kenakalanku
karena ketidakpatuhanku

Saat itu
Aku sering membantah
perintahnya
menolak
jika diberi nasihat

Namun
dengan sabar
Ibu selalu menasehatiku

Ibu juga selalu
mengajarkanku
bagaimana caranya
Salat
Berdoa
dan mengaji

Namun
tak jarang aku sering
membantah
dan bersikap kasar
padanya

Sekarang
Aku berusaha memperbaiki
semua kesalahanku
aku ingin selalu berbuat baik
pada ibuku

meskipun tak mungkin,
aku ingin membalas semua jasa-jasanya
selama ini..


Ibuku seorang Penyabar


Aku memiliki Ibu
yang sangat sabar
dia tak pernah marah
apalagi membentak

Tiap kali aku berbuat
kesalahan
Ibu tidak memarahiku

Beberapa saat kemudian
ia memanggilku

kemudian aku diajaknya
bicara

dengan penuh kasih sayang
aku dinasihati
dan diajak berdialog

sehingga akhirnya aku tahu kesalahanku

Terima kasih Ibu
Semoga Allah selalu melindungimu


Mengenang Ibu


Dalam kenanganku
Ibu adalah sosok yang
baik, penyabar dan murah senyum

Meskipun telah wafat
Ibuku akan selalu hidup

Ibu akan selalu
hadir dalam setiap kehidupanku
menemani perjalanan hidupku

Itulah yang aku rasakan

Sosok Ibu
akan selalu abadi

Di mana kau simpan


Di depanku, Ibu
Aku tak pernah melihatmu menangis atau bersedih
Entah kau simpan di mana

Duka lara hatimu
Juga galau dalam pikiranmu

Mungkin engkau menumpahkan duka laramu
Dalam sujud sujud salatmu


Atau kau pendam sendiri
Semua masalahmu

Sebab ayah tak ada lagi di samping kita

Hanya doa dan harapanku
Semoga Allah memberi nikmat kesehatan

dan kekuatan kepada ibu
Untuk terus berjalan
Menapaki kehidupan di dunia ini


Kala Jauh darimu, Ibu


Malam ini rasanya semakin sunyi

Aku sendiri di perantauan
yang jauh darimu ibu

Memandang selembar fotomu
Yang terpasang di dinding kamarku
Mambuatku rindu untuk bertemu denganmu ibu
Ingin rasanya segera pulang
Bersujud di kakimu

Memohon restu agar mudah perjalanan hidupku
Dan lancar segala galanya


Kepada Ibu yang Menyayangiku


 Ibu
Usiamu kini telah beranjak renta
Gurat gurat senja mulai membayang di wajahmu
Tanganmu terlihat semakin keriput

Tangan itu juga yang dulu
Dengan cekatan
Memandikanku
Menuntunku kala belajar berjalan
Juga membelai kepalaku
Kala menjelang tidur
 Lalu saat aku beranjak besar
Engkau dengan telaten menyuapiku

Engkau juga yang membereskan  mainanku

Menjelang usia sekolah
Dengan gembira kulangkahkan kakiku menuju sekolah
Engkau juga yang mengantarku

Ada kalanya aku menangis keras
Enggan bersekolah
Dengan sabar, engkau membujukku hingga
akhirnya aku berangkat sekolah

 Kini usiaku telah dewasa
 Namun tanpa engkau
 Diriku bukan apa apa ibu

 Semoga panjang umur dan sehat selalu
untukmu, Ibuku

karya : rivrahma

Wednesday, January 24, 2018

70 Pantun Cinta Romantis Terbaik 2018

Ada beragam cara untuk mengekspresikan rasa cinta dan sayang. Ada yang menulis puisi, ada juga yang mengolah kata menjadi pantun. Menulis pantun cinta memang merupakan kegiatan yang cukup mengasyikkan dan cukup menghibur diri. Terkadang kita bisa tersenyum sendiri kala menulis pantun cinta sambil mengenang sosok yang dirindukan.

Pantun-pantun di bawah ini merupakan kumpulan pantun romantis yang lucu dan terkadang gokil


Pantun Cinta Romantis Gokil Abis

Menteri olahraga sedang fitnes
Bersama dengan menteri agama
Batin ini rasanya ngenes
Melihat adik jalan dengan dia

 Kota ukir itulah jepara
Tapi ada juga buah durian
Ribuan bahkan jutaan wanita
Hanya adik seorang yang buatku deg degan

 Memang enak menjadi guru
Gaji bulanan tak perlu resah
Ini cinta ataukah rindu
Terus saja buatku gelisah


 Ketua MPR bermain catur
Salah melangkah Patih melayang
Malam ini tak bisa tidur
Wajah adik slalu terbayang

 Pak guru mengajar di kelas
Sedang bicara tentang layang-layang
Semoga saja akan berbalas
Rasa cintaku padamu sayang

 Andre taulany orangnya lucu
Selalu saja membuatku tertawa
Bagai disiram manisnya madu
Kala cintaku engkau terima

Gubernur DKI namanya Anis
Kalo gubernur lama namanya Basuki
Melihat senyummu yang manis
Hati rasanya sejuk sekali

 Seorang presiden membeli sepatu
Kata pengawalnya, harganya murah saja
Bisa bertemu dan melihat senyummu
Hatiku senang tiada terkira

 Ke minarket membeli sapu
Tidak lupa membeli tisu
Saat lihat seraut wajah manismu
Alangkah bahagia rasa hatiku

 Seorang anak kecil bermain pasir
Ada juga yang bermain ayunan
Kuharap inilah yang disebut takdir
Segera bersanding denganmu di pelaminan

Pantun Cinta Romantis Buat Pacar Tersayang


alat memasak disebut tungku
biarkan saja api menyala
anggun wajahmu runtuhkan hatiku
membuat hidupku jadi bahagia

Sungguh hina jadi benalu
hidup hanya jadi pengganggu
Bahagialah seluruh hidupku
sejak aku jumpa denganmu

Ikan lebar disebut ikan pari
Ikan pemburu disebut hiu
Cinta ini akan abadi
sepanjang masa hanya padamu

Lihat Polisi di perempatan
Mengatur jalanan sepanjang waktu
Rindu hatiku tak tertahankan
hanya padamu dambaan kalbu

Bintang indah bintang kejora
Mendadak hilang tertutup awan
Di wajahmu kutemukan cinta
di matamu kutemukan harapan

Sea World Ancol pusatnya ikan
ada Piranha juga Pari yang melayang
Cantik wajahmu tak terkatakan
bolehkan adik kupanggil sayang

Di Sea World ada ikan hiu
tapi jangan membuatnya marah
Bening mata itu gelisahkan hatiku
siapa gerangan dia berbaju merah

Indonesia kaya akan lautan
anak bangsa harus bisa berenang
Lewat rintik-rintik air hujan
kutitipkan rindu untukmu sayang

Pekerjaan pemburu itu membidik
harus berhasil meski cahaya redup
Jika tidak denganmu adik
tak sanggup aku teruskan hidup

enak rasanya si buah duku
rasakan dengan sepenuh batin
Hanya engkau yang ada di hatiku
tak ada lagi insan yang lain

Pantun Cinta Paling Romantis


Indah nian batu pualam
Begitu juga dengan batu intan
Dari lubuk hati terdalam
Jujur aku katakan, engkaulah pujaan

Pergi ke pasar beli sepatu
Banyak modelnya sungguh menarik
Sepanjang hari kupendam rindu


 Ingin berjumpa denganmu adik

Di jepara banyak durian
Jika berminat belilah satu
Saat kupandang tetesan hujan
Teringat aku pada dirimu

Seorang raja sedang memanah
Mencoba membidik sebuah duku
Hujan deras di luar rumah
Tak sederas hujan rinduku kepadamu

Saat malam pejamkan mataku
Waktu rasanya melambat pelan
Cintaku ini bagaikan debu
Kan terus ada meski dibersihkan

Surya tenggelam pertanda malam
 Menyelimuti pura Besakih
Rasanya aku makin tenggelam
Dalam lautan cintamu kasih

Sejuk nian embun pagi ini
Kuhirup lembut udara segarnya
Entah apa yang sedang terjadi
Kujatuh cinta pada pandangan pertama

Sore ini ada pelangi
Mejikuhibiniu
Gemuruh rasa dalam dada ini
Kala terkenang senyum manismu

 Indah sungguh kerlip bintang
Begitu jelas sebab langit bersih
Biarkan saja aku melayang
Terbang bersama dirimu kasih

 Jam dinding penanda waktu
Jarumnya berputar siang dan malam
Telah terpatri indah namamu
Dalam relung hatiku terdalam

Pantun Cinta Romantis Gombal


Alas roban di kota Batang
Kota pekalongan kotanya batik
Jangan lagi ragukan abang
demi Tuhan kucinta adik

Waduk gajahmungkur di wonogiri
Bandara adi sumarmo tempat pesawat
Coba lihatlah mataku ini
Hanya ada engkau yang terlihat
 
Kota Pekalongan kota batik
Kota pahlawan kota Surabaya
Percayalah kepadaku adik
Purnama depan penghulu tiba

Memetik apel di Kota batu
Tanpa terasa senja tlah tiba
Andai kau bisa melihat isi hatiku
Hanya dirimu yang aku cinta

 Pergi jumatan membawa sandal
Tapi jangan tukar dengan yang baru
Meski pantun ini pantun gombal
Namun aku serius cinta padamu

 Pergi ke masjid tunaikan salat
Setelah itu pergi ke warung makan
Semakin hari aku melihat
Wajah adik makin menawan

 Menggoreng ikan dengan mentega
Setelah itu dimakan bersama
Rasanya aku makin terpana
Senyuman adik menjerat sukma

Anak tentara anak kolong
Anak kolong anak tentara
Cinta abang bukan omong kosong
Senin depan kita ke KUA

 Jumpa Gubernur di ujung jalan
Wajah beliau terlihat segar
Janji suciku akan kubuktikan
Esok hari ayah ibuku datang melamar

 Rombongan menteri di kalimantan
Ada juga yang ke pekanbaru
Apa lagi yang kau resahkan
Cincin di jari bukti cintaku

Pantun Cinta Romantis Nembak Cewek


Pulau paling timur itu papua
Di sebelahnya papua nugini
Sudahlah adik terima saja
Rasa cintaku ini sepenuh hati

 Ada Bu Susi sedang makan ikan
Makannya banyak perutpun kenyang
 Izinkan aku mengatakan
Aku sayang banget padamu seorang

 Seekor kucing kecebur di kolam
 Gara gara kepleset batu
Tak sanggup lagi aku memendam
Rasa cintaku pada dirimu

Danau toba di dekat medan
Nikmati suasananya dengan naik perahu
Sepenuh hati aku katakan
Kucinta kamu maukah jadi istriku

 Ada kambing dikejar sapi
Melompatlah ia ke atas kerbau
Kupersembahkan sekuntum bunga ini
Dan kukatakan aku sayang kau

 Ada kambing belajar berenang
Susah payah tak bisa juga
Hari ini orang tuaku datang
Untuk melamar adik tercinta

 Kuda lumping makannya beling
Kadang kadang makannya paku
Aku ingin bicara penting
Maukah adik terima cintaku?

 Ada bupati sedang makan
Di warung tenda warnanya biru
Baru pertama aku rasakan
Kujatuh cinta senyum manismu

 Jumpa dirimu di sebuah taman
Letaknya di dekat toko buku
Bolehkah aku mengatakan
Izinkan aku jadi pasangan hidupmu

 Dari masjid terdengar azan
Suaranya memecah malam
Sudah saatnya aku nyatakan
Kucinta kamu teramat dalam


Pantun Cinta Lucu dan Romantis


Anggota DPR belajar berenang
Namun ternyata susah juga ya
Garis wajahmu selalu terkenang
Senyum manismu menggoda jiwa

Menteri sosial pergi ke semarang
 Lalu ke gramedia membeli buku
Dari jauh kupanggil sayang
Ternyata ayahmu rambutnya sebahu

Mantan Presiden pergi ke Maluku
Katanya mencari seekor sapi
Demi cintaku pada dirimu
Kurela hujan hujanan setiap hari

Ada pak camat menggendong beras
Dibawanya ke dalam toko
Jika cintaku tiada kau balas
Lebih baik kumakan bakso

 Ahmad Dhani seorang musisi
Lagu lagunya enak di hati
Bukan hanya NKRI
Cintaku padamu juga harga mati

 Seekor gajah jalan ke pusat kebugaran
Berlatih keras agar tubuh langsing
Cintaku padamu tak terkatakan
Hingga membuat kepalaku pusing

 Anak kucing terlihat murung
Kakinya sakit terantuk batu
Dengarkanlah degupan jantung
Tiap detaknya menyebut namamu


 Seekor kucing kesal sekali
Dikira tikus ternyata hanya boneka
Kalau sudah cocok di hati
Kenapa kita tidak segera ke KUA

 Seekor monyet tersenyum sendirian
Gara gara di depannya ada cermin
Percayalah duhai pujaan
Ku lamar engkau di hari senin

 Naik sepeda ke kota malang
Jaraknya jauh mending nggak jadi aja
Aku berjanji akan meminang
Adik tersayang penggoda sukma

Pantun Cinta Romantis untuk Mantan Kekasih

Dalam bulan november yang basah
angan-anganku tiba-tiba terbang melayang
Meskipun kita telah berpisah
seraut wajahmu selalu terbayang

Dalam kesunyian yang beku
kukayuh mimpiku seorang diri
Oh mungkin inilah takdirku
terus mencintaimu, orang yang telah pergi

Cinta datang dari hati yang bersih
akan teruji seiring waktu
semua hal termanis bersamamu kekasih
kini menjadi pil terpahit bagiku

Sarapan pagi diakhiri dengan buah
ditambah dengan segelas susu
meski kita telah berpisah langkah
doa tulusku selalu untukmu

Raihlah cita-cita tanpa rasa ragu
agar engkau menjadi pemenang
Dalam diam sepanjang malamku
hanya dirimu yang kukenang

dunia ini penuh dengan bujuk rayu
Namun semua harus kau hadapi
Biarkan saja kurangkai cerita hidupku
meski kau telah jauh pergi

Pergi ke Bandung naik kereta
jadi tidak mungkin akan kesasar
Engkaulah cerita tentang rapuhnya cinta
juga tentang janji yang ingkar


Jangan sampai kakiku menginjak beling
rasanya sakit tiada terkira
Hatiku telah hancur berkeping-keping
karena ulahmu yang begitu hina

Ada burung terbang meninggi
hinggaplah ia di pucuk cempaka
Biarkan jantung hatiku menjadi saksi
hanya namamu yang mengisinya

Ahmad Dhani anggota band Dewa
mereka sering membuat lagu
Hingga sekarang aku tak percaya
engkau kini tinggal cerita perih bagiku

Sesekali makanlah keju
cicipilah sedikit sehabis sembahyang
Biarkan dalam doa dan anganku
kau kusebut dan kukenang

Teks Surat Arrahman versi Arab, Latin dan Terjemah

Surah Ar-Rahman (Arab: الرّحْمنن) adalah surah ke-55 dalam al-Qur'an. Surah ini tergolong surat makkiyah, terdiri atas 78 ayat. Dinamakan Ar-Rahmaan yang berarti Yang Maha Pemurah berasal dari kata Ar-Rahman yang terdapat pada ayat pertama surah ini. Ar-Rahman adalah salah satu dari nama-nama Allah. Sebagian besar dari surah ini menerangkan kepemurahan Allah swt. kepada hamba-hamba-Nya, yaitu dengan memberikan nikmat-nikmat yang tidak terhingga baik di dunia maupun di akhirat nanti.

Salah satu hal yang begitu menarik perhatian dari surah ini adalah adanyakalimat berulang 31 kali Fa-biayyi alaa'i Rabbi kuma tukadzdzi ban (Maka nikmat Tuhanmu yang manakah yang kamu dustakan?) yang terletak di akhir setiap ayat yang menjelaskan karunia Allah yang diberikan untuk manusia.

Ada banyak kandungan dalam Surah Arrahman, salah satunya adalah dalam ayat 33 di mana banyak hal yang harus dikejar manusia dengan potensi akalnya. Kandungan Surat Arrrahman dalam ayat 33 bisa dijeaskan sebagai berikut :

1.Manusia dan jin tidak akan mampu menembus penjuru langit dan bumi untuk mengetahui isinya kecuali atas kekuatan dari Allah swt.
2.Kekuatan dari Allah swt.itu berupa akal yang harus di kembangkan dengan cara belajar.
3.Belajar itu wajib agar kita dapat menguasai dunia untuk kebaikan umat.

Adapun di bawah ini merupakan Teks bacaan Surah Arrahman versi tulisan arab, latin dan terjemahannya.



Surah Ar Rahman tulisan Arab


بِسْمِ اللَّـهِ الرَّحْمَـٰنِ الرَّحِيمِ الرَّحْمَـٰنُ ﴿١﴾ عَلَّمَ الْقُرْآنَ ﴿٢﴾ خَلَقَ الْإِنسَانَ ﴿٣﴾ عَلَّمَهُ الْبَيَانَ ﴿٤﴾ الشَّمْسُ وَالْقَمَرُ بِحُسْبَانٍ ﴿٥﴾ وَالنَّجْمُ وَالشَّجَرُ يَسْجُدَانِ ﴿٦﴾ وَالسَّمَاءَ رَفَعَهَا وَوَضَعَ الْمِيزَانَ ﴿٧﴾ أَلَّا تَطْغَوْا فِي الْمِيزَانِ ﴿٨﴾ وَأَقِيمُوا الْوَزْنَ بِالْقِسْطِ وَلَا تُخْسِرُوا الْمِيزَانَ ﴿٩﴾ وَالْأَرْضَ وَضَعَهَا لِلْأَنَامِ ﴿١٠﴾ فِيهَا فَاكِهَةٌ وَالنَّخْلُ ذَاتُ الْأَكْمَامِ ﴿١١﴾ وَالْحَبُّ ذُو الْعَصْفِ وَالرَّيْحَانُ ﴿١٢﴾ فَبِأَيِّ آلَاءِ رَبِّكُمَا تُكَذِّبَانِ ﴿١٣﴾ خَلَقَ الْإِنسَانَ مِن صَلْصَالٍ كَالْفَخَّارِ ﴿١٤﴾ وَخَلَقَ الْجَانَّ مِن مَّارِجٍ مِّن نَّارٍ ﴿١٥﴾ فَبِأَيِّ آلَاءِ رَبِّكُمَا تُكَذِّبَانِ ﴿١٦﴾رَبُّ الْمَشْرِقَيْنِ وَرَبُّ الْمَغْرِبَيْنِ ﴿١٧﴾ فَبِأَيِّ آلَاءِ رَبِّكُمَا تُكَذِّبَانِ ﴿١٨﴾ مَرَجَ الْبَحْرَيْنِ يَلْتَقِيَانِ ﴿١٩﴾ بَيْنَهُمَا بَرْزَخٌ لَّا يَبْغِيَانِ ﴿٢٠﴾ فَبِأَيِّ آلَاءِ رَبِّكُمَا تُكَذِّبَانِ ﴿٢١﴾ يَخْرُجُ مِنْهُمَا اللُّؤْلُؤُ وَالْمَرْجَانُ ﴿٢٢﴾ فَبِأَيِّ آلَاءِ رَبِّكُمَا تُكَذِّبَانِ ﴿٢٣﴾ وَلَهُ الْجَوَارِ الْمُنشَآتُ فِي الْبَحْرِ كَالْأَعْلَامِ ﴿٢٤﴾ فَبِأَيِّ آلَاءِ رَبِّكُمَا تُكَذِّبَانِ ﴿٢٥﴾ كُلُّ مَنْ عَلَيْهَا فَانٍ ﴿٢٦﴾ وَيَبْقَىٰ وَجْهُ رَبِّكَ ذُو الْجَلَالِ وَالْإِكْرَامِ ﴿٢٧﴾ فَبِأَيِّ آلَاءِ رَبِّكُمَا تُكَذِّبَانِ ﴿٢٨﴾ يَسْأَلُهُ مَن فِي السَّمَاوَاتِ وَالْأَرْضِ ۚ كُلَّ يَوْمٍ هُوَ فِي شَأْنٍ ﴿٢٩﴾ فَبِأَيِّ آلَاءِ رَبِّكُمَا تُكَذِّبَانِ ﴿٣٠﴾ سَنَفْرُغُ لَكُمْ أَيُّهَ الثَّقَلَانِ ﴿٣١﴾ فَبِأَيِّ آلَاءِ رَبِّكُمَا تُكَذِّبَانِ ﴿٣٢﴾ يَا مَعْشَرَ الْجِنِّ وَالْإِنسِ إِنِ اسْتَطَعْتُمْ أَن تَنفُذُوا مِنْ أَقْطَارِ السَّمَاوَاتِ وَالْأَرْضِ فَانفُذُوا ۚ لَا تَنفُذُونَ إِلَّا بِسُلْطَانٍ ﴿٣٣﴾ فَبِأَيِّ آلَاءِ رَبِّكُمَا تُكَذِّبَانِ ﴿٣٤﴾ يُرْسَلُ عَلَيْكُمَا شُوَاظٌ مِّن نَّارٍ وَنُحَاسٌ فَلَا تَنتَصِرَانِ ﴿٣٥﴾ فَبِأَيِّ آلَاءِ رَبِّكُمَا تُكَذِّبَانِ ﴿٣٦﴾ فَإِذَا انشَقَّتِ السَّمَاءُ فَكَانَتْ وَرْدَةً كَالدِّهَانِ ﴿٣٧﴾ فَبِأَيِّ آلَاءِ رَبِّكُمَا تُكَذِّبَانِ ﴿٣٨﴾ فَيَوْمَئِذٍ لَّا يُسْأَلُ عَن ذَنبِهِ إِنسٌ وَلَا جَانٌّ ﴿٣٩﴾ فَبِأَيِّ آلَاءِ رَبِّكُمَا تُكَذِّبَانِ ﴿٤٠﴾ يُعْرَفُ الْمُجْرِمُونَ بِسِيمَاهُمْ فَيُؤْخَذُ بِالنَّوَاصِي وَالْأَقْدَامِ ﴿٤١﴾ فَبِأَيِّ آلَاءِ رَبِّكُمَا تُكَذِّبَانِ ﴿٤٢﴾ هَـٰذِهِ جَهَنَّمُ الَّتِي يُكَذِّبُ بِهَا الْمُجْرِمُونَ ﴿٤٣﴾ يَطُوفُونَ بَيْنَهَا وَبَيْنَ حَمِيمٍ آنٍ ﴿٤٤﴾ فَبِأَيِّ آلَاءِ رَبِّكُمَا تُكَذِّبَانِ ﴿٤٥﴾ وَلِمَنْ خَافَ مَقَامَ رَبِّهِ جَنَّتَانِ ﴿٤٦﴾ فَبِأَيِّ آلَاءِ رَبِّكُمَا تُكَذِّبَانِ ﴿٤٧﴾ ذَوَاتَا أَفْنَانٍ ﴿٤٨﴾ فَبِأَيِّ آلَاءِ رَبِّكُمَا تُكَذِّبَانِ ﴿٤٩﴾ فِيهِمَا عَيْنَانِ تَجْرِيَانِ ﴿٥٠﴾ فَبِأَيِّ آلَاءِ رَبِّكُمَا تُكَذِّبَانِ ﴿٥١﴾ فِيهِمَا مِن كُلِّ فَاكِهَةٍ زَوْجَانِ ﴿٥٢﴾ فَبِأَيِّ آلَاءِ رَبِّكُمَا تُكَذِّبَانِ ﴿٥٣﴾ مُتَّكِئِينَ عَلَىٰ فُرُشٍ بَطَائِنُهَا مِنْ إِسْتَبْرَقٍ ۚ وَجَنَى الْجَنَّتَيْنِ دَانٍ ﴿٥٤﴾ فَبِأَيِّ آلَاءِ رَبِّكُمَا تُكَذِّبَانِ ﴿٥٥﴾ فِيهِنَّ قَاصِرَاتُ الطَّرْفِ لَمْ يَطْمِثْهُنَّ إِنسٌ قَبْلَهُمْ وَلَا جَانٌّ ﴿٥٦﴾ فَبِأَيِّ آلَاءِ رَبِّكُمَا تُكَذِّبَانِ ﴿٥٧﴾ كَأَنَّهُنَّ الْيَاقُوتُ وَالْمَرْجَانُ ﴿٥٨﴾ فَبِأَيِّ آلَاءِ رَبِّكُمَا تُكَذِّبَانِ ﴿٥٩﴾ هَلْ جَزَاءُ الْإِحْسَانِ إِلَّا الْإِحْسَانُ ﴿٦٠﴾ فَبِأَيِّ آلَاءِ رَبِّكُمَا تُكَذِّبَانِ ﴿٦١﴾ وَمِن دُونِهِمَا جَنَّتَانِ ﴿٦٢﴾ فَبِأَيِّ آلَاءِ رَبِّكُمَا تُكَذِّبَانِ ﴿٦٣﴾ مُدْهَامَّتَانِ ﴿٦٤﴾ فَبِأَيِّ آلَاءِ رَبِّكُمَا تُكَذِّبَانِ ﴿٦٥﴾ فِيهِمَا عَيْنَانِ نَضَّاخَتَانِ ﴿٦٦﴾ فَبِأَيِّ آلَاءِ رَبِّكُمَا تُكَذِّبَانِ ﴿٦٧﴾ فِيهِمَا فَاكِهَةٌ وَنَخْلٌ وَرُمَّانٌ ﴿٦٨﴾ فَبِأَيِّ آلَاءِ رَبِّكُمَا تُكَذِّبَانِ ﴿٦٩﴾ فِيهِنَّ خَيْرَاتٌ حِسَانٌ ﴿٧٠﴾ فَبِأَيِّ آلَاءِ رَبِّكُمَا تُكَذِّبَانِ ﴿٧١﴾ حُورٌ مَّقْصُورَاتٌ فِي الْخِيَامِ ﴿٧٢﴾ فَبِأَيِّ آلَاءِ رَبِّكُمَا تُكَذِّبَانِ ﴿٧٣﴾ لَمْ يَطْمِثْهُنَّ إِنسٌ قَبْلَهُمْ وَلَا جَانٌّ ﴿٧٤﴾ فَبِأَيِّ آلَاءِ رَبِّكُمَا تُكَذِّبَانِ ﴿٧٥﴾ مُتَّكِئِينَ عَلَىٰ رَفْرَفٍ خُضْرٍ وَعَبْقَرِيٍّ حِسَانٍ ﴿٧٦﴾ فَبِأَيِّ آلَاءِ رَبِّكُمَا تُكَذِّبَانِ ﴿٧٧﴾ تَبَارَكَ اسْمُ رَبِّكَ ذِي الْجَلَالِ وَالْإِكْرَامِ ﴿﴾٧٨

Versi Latin


1. alrrahmaanu

2. ‘allama alqur-aana

3. khalaqa al-insaana

4. ‘allamahu albayaana

5. alsysyamsu waalqamaru bihusbaanin

6. waalnnajmu waalsysyajaru yasjudaani

baca juga : Teks Bacaan Surat Al Kahfi versi Arab, latin dan terjemahannya

7. waalssamaa-a rafa’ahaa wawadha’a almiizaana

8. allaa tathghaw fii almiizaani

9. wa-aqiimuu alwazna bialqisthi walaa tukhsiruu almiizaana

10. waal-ardha wadha’ahaa lil-anaami

11. fiihaa faakihatun waalnnakhlu dzaatu al-akmaami

12. waalhabbu dzuu al’ashfi waalrrayhaani

13. fabi-ayyi aalaa-i rabbikumaa tukadzdzibaani

14. khalaqa al-insaana min shalshaalin kaalfakhkhaari

15. wakhalaqa aljaanna min maarijin min naarin

16. fabi-ayyi aalaa-i rabbikumaa tukadzdzibaani

17. rabbu almasyriqayni warabbu almaghribayni

18. fabi-ayyi aalaa-i rabbikumaa tukadzdzibaani

19. maraja albahrayni yaltaqiyaani

20. baynahumaa barzakhun laa yabghiyaani

21. fabi-ayyi aalaa-i rabbikumaa tukadzdzibaani

22. yakhruju minhumaa allu/luu waalmarjaanu

23. fabi-ayyi aalaa-i rabbikumaa tukadzdzibaani

24. walahu aljawaari almunsyaaatu fii albahri kaal-a’laami

25. fabi-ayyi aalaa-i rabbikumaa tukadzdzibaani

26. kullu man ‘alayhaa faanin

27. wayabqaa wajhu rabbika dzuu aljalaali waal-ikraami

28. fabi-ayyi aalaa-i rabbikumaa tukadzdzibaani

29. yas-aluhu man fii alssamaawaati waal-ardhi kulla yawmin huwa fii sya/nin

30. fabi-ayyi aalaa-i rabbikumaa tukadzdzibaani

31. sanafrughu lakum ayyuhaa altstsaqalaani

32. fabi-ayyi aalaa-i rabbikumaa tukadzdzibaani

33. yaa ma’syara aljinni waal-insi ini istatha’tum an tanfudzuu min aqthaari alssamaawaati waal-ardhi faunfudzuu laa tanfudzuuna illaa bisulthaanin

34. fabi-ayyi aalaa-i rabbikumaa tukadzdzibaani

35. yursalu ‘alaykumaa syuwaatsun min naarin wanuhaasun falaa tantashiraani

36. fabi-ayyi aalaa-i rabbikumaa tukadzdzibaani

37. fa-idzaa insyaqqati alssamaau fakaanat wardatan kaalddihaani

38. fabi-ayyi aalaa-i rabbikumaa tukadzdzibaani

39. fayawma-idzin laa yus-alu ‘an dzanbihi insun walaa jaannun

40. fabi-ayyi aalaa-i rabbikumaa tukadzdzibaani

41. yu’rafu almujrimuuna bisiimaahum fayu/khadzu bialnnawaasii waal-aqdaami

42. fabi-ayyi aalaa-i rabbikumaa tukadzdzibaani

43. haadzihi jahannamu allatii yukadzdzibu bihaa almujrimuuna

44. yathuufuuna baynahaa wabayna hamiimin aanin

45. fabi-ayyi aalaa-i rabbikumaa tukadzdzibaani

46. waliman khaafa maqaama rabbihi jannataani

47. fabi-ayyi aalaa-i rabbikumaa tukadzdzibaani

48. dzawaataa afnaanin

49. fabi-ayyi aalaa-i rabbikumaa tukadzdzibaani

50. fiihimaa ‘aynaani tajriyaani

51. fabi-ayyi aalaa-i rabbikumaa tukadzdzibaani

52. fiihimaa min kulli faakihatin zawjaani

53. fabi-ayyi aalaa-i rabbikumaa tukadzdzibaani

54. muttaki-iina ‘alaa furusyin bathaa-inuhaa min istabraqin wajanaa aljannatayni daanin

55. fabi-ayyi aalaa-i rabbikumaa tukadzdzibaani

56. fiihinna qaasiraatu alththharfi lam yathmitshunna insun qablahum walaa jaannun

57. fabi-ayyi aalaa-i rabbikumaa tukadzdzibaani

58. ka-annahunna alyaaquutu waalmarjaanu

59. fabi-ayyi aalaa-i rabbikumaa tukadzdzibaani

60. hal jazaau al-ihsaani illaa al-ihsaanu

baca juga : Teks Surat Al-Waqiah versi Tulisan Arab, Latin dan Terjemahannya

61. fabi-ayyi aalaa-i rabbikumaa tukadzdzibaani

62. wamin duunihimaa jannataani

63. fabi-ayyi aalaa-i rabbikumaa tukadzdzibaani

64. mudhaammataani

65. fabi-ayyi aalaa-i rabbikumaa tukadzdzibaani

66. fiihimaa ‘aynaani nadhdhaakhataani

67. fabi-ayyi aalaa-i rabbikumaa tukadzdzibaani

68. fiihimaa faakihatun wanakhlun warummaanun

69. fabi-ayyi aalaa-i rabbikumaa tukadzdzibaani

70. fiihinna khayraatun hisaanun

71. fabi-ayyi aalaa-i rabbikumaa tukadzdzibaani

72. huurun maqshuuraatun fii alkhiyaami

73. fabi-ayyi aalaa-i rabbikumaa tukadzdzibaani

74. lam yathmitshunna insun qablahum walaa jaannun

75. fabi-ayyi aalaa-i rabbikumaa tukadzdzibaani

76. muttaki-iina ‘alaa rafrafin khudhrin wa’abqariyyin hisaanin

77. fabi-ayyi aalaa-i rabbikumaa tukadzdzibaani

78. tabaaraka ismu rabbika dzii aljalaali waal-ikraami

Terjemahan bahasa Indonesia :

Dengan nama Allah Yang Maha Pengasih, Maha Penyayang.

Yang Maha Pengasih, Yang telah mengajarkan Al-Quran, Yang telah menciptakan manusia, Yang Mengajar orang itu pandai berbicara. (Ayat:1-4)
Matahari serta bulan berada menurut perhitungan tertentu; bahwa tumbuhan maupun pepohonan tunduk terhadap Dia. (Ayat:5-6)
Dan Allah yang telah meninggikan langit serta telah Dia adakan Keseimbangan supaya kalian tidak melanggar Keseimbangan itu; maka tetapkan pengukuran secara adil; serta janganlah dirimu mengurangi Keseimbangan itu. Dan Dialah yang telah menghamparkan bumi untuk golongan makhluk; disana terdapat buah-buah serta pepohonan kurma yang mempunyai kelopak mayang, serta biji-biji yang berkulit, serta bunga-bunga yang harum semerbak; maka manakah Karunia Tuhan yang kalian berdua bantah? (Ayat:7-13)
Dialah yang menciptakan manusia berbahan tanah kering seperti tembikar, serta Dialah yang menciptakan jin berbahan nyala api; manakah karunia Tuhan yang kalian berdua dustakan?
Tuhannya Timur maupun Tuhannya Barat, manakah karunia Tuhan yang kalian berdua dustakan? (Ayat:14-18)
Dialah yang menjadikan dua lautan mengalir hingga keduanya bertemu, antara keduanya terdapat batas yang tidak masing-masing lampaui. Maka manakah Karunia Tuhan yang kalian berdua bantah?
Dari keduanya dihasilkan mutiara serta marjan. Maka manakah Karunia Tuhan yang kalian berdua bantah?
Dan MilikNyalah bahtera-bahtera yang berlayar di lautan, laksana gunung-gunung. Maka manakah Karunia Tuhan yang kalian berdua bantah? (Ayat:19-25)
Tiap-tiap hal yang ada disana akan lenyap, tetapi untuk selamanya, Wajah Tuhanmu Yang Maha Menakjubkan, Maha Agung. Maka manakah Karunia Tuhan yang kalian berdua bantah? (Ayat:26-28)
Hal-hal yang berada di langit maupun di bumi bergantung pada Dia, setiap hari Dia senantiasa Memelihara. Maka manakah Karunia Tuhan yang kalian berdua bantah? (Ayat:29-30)
Kami akan sepenuhnya memperhatikan diri kalian, serta keadaan kalian. Maka manakah Karunia Tuhan yang kalian berdua bantah?
Wahai kalangan jin serta manusia, sekiranya kalian sanggup melampaui penjuru-penjuru langit maupun bumi, maka hendaklah kalian lampaui; tidaklah kalian sanggup melampauinya melainkan dengan kekuatan. Maka manakah Karunia Tuhan yang kalian berdua bantah?
Kepada kalian ditimpakan nyala api serta udara pekat sehingga kalian takkan sanggup menyelamatkan diri. Maka manakah Karunia Tuhan yang kalian berdua bantah?
Tatkala langit terbelah serta menjadi serupa warna merah yang menyala. Maka manakah Karunia Tuhan yang kalian berdua bantah?
Pada Hari itu, manusia serta jin tidak ditanya tentang dosanya. Maka manakah Karunia Tuhan yang kalian berdua bantah?
Golongan yang berdosa telah dikenali dengan ciri-ciri mereka, kemudian dipegang ubun-ubun serta kaki-kaki mereka. Maka manakah Karunia Tuhan yang kalian berdua bantah?
Inilah Jahanam yang dibantah oleh orang-orang berdosa, orang-orang itu berada di tengah-tengah tempat itu serta dalam air mendidih yang menghanguskan. Maka manakah Karunia Tuhan yang kalian berdua bantah?
Sedangkan untuk golongan yang gentar, telah disediakan di hadapan Tuhan mereka; dua Surga. Maka manakah Karunia Tuhan yang kalian berdua bantah?
Keduanya mempunyai bermacam-macam jenis tumbuhan. Maka manakah Karunia Tuhan yang kalian berdua bantah?
Dalam kedua tempat itu terdapat dua mata air yang mengalir. Maka manakah Karunia Tuhan yang kalian berdua bantah?
Dalam kedua tempat itu terdapat segala macam buah yang berpasangan. Maka manakah Karunia Tuhan yang kalian berdua bantah?
Orang-orang tersebut bersandar di permadani yang mengandung sejenis sutera; serta terdapat buah-buahan kedua Surga itu yang berada dekat. Maka manakah Karunia Tuhan yang kalian berdua bantah?
Dalam tempat-tempat itu terdapat para sosok yang santun seraya menundukkan pandangan; yang tiada pernah disentuh oleh manusia, tidak pula oleh jin. Maka manakah Karunia Tuhan yang kalian berdua bantah?
Seolah-olah permata serta marjan. Maka manakah Karunia Tuhan yang kalian berdua bantah?
Adakah upah untuk kebaikan selain kebaikan? maka manakah Karunia Tuhan yang kalian berdua bantah?
Dan selain kedua tempat itu terdapat dua Surga lagi. Maka manakah Karunia Tuhan yang kalian berdua bantah?
Hal yang berwarna hijau tua. Maka manakah Karunia Tuhan yang kalian berdua bantah?
Di dalam kedua tempat itu terdapat dua mata air yang memancar. Maka manakah Karunia Tuhan yang kalian berdua bantah?
Dalam kedua tempat itu terdapat buah-buah, serta kurma juga delima. Maka manakah Karunia Tuhan yang kalian berdua bantah?
Dalam kedua tempat itu terdapat berbagai sosok yang berkenan, serta rupawan. Maka manakah Karunia Tuhan yang kalian berdua bantah?
Berbagai sosok yang terlindungi, dalam tempat-tempat yang indah. Maka manakah Karunia Tuhan yang kalian berdua bantah?
Serta tiada pernah disentuh oleh manusia, tidak pula oleh jin. Maka manakah Karunia Tuhan yang kalian berdua bantah?
Mereka bersandar pada bantal-bantal yang hijau; serta permadani-permadani yang indah. Maka manakah Karunia Tuhan yang kalian berdua bantah? (Ayat:31-77)
Diberkatilah Nama Tuhanmu Yang Menguasai Keagungan serta Kemuliaan. (Ayat:78)

Monday, June 6, 2016

Bagaimana Cara Mengatasi Perilaku Buruk Pengguna Jalan Raya

Pada tanggal 29 Mei kemarin, Operasi Patuh Candi telah usai. Operasi lalu lintas yang dilaksanakan mulai dari tanggal 16 Mei 2016 tersebut bertujuan untuk meningkatkan ketertiban dan kepatuhan serta disiplin masyarakat dalam berlalu lintas.

Sebagai bagian dari masyarakat saya merasa senang. 

Bagaimanapun saya merupakan pengguna jalan raya yang mendambakan adanya situasi yang tertib, patuh dan disiplin di sepanjang jalan yang saya lalui.

Namun ada sesuatu  ingin saya usulkan kepada pihak yang terkait. Menurut saya,selain mengadakan operasi Patuh, Operasi Zebra, Operasi Ketupat dan lain-lain, perlu adanya pemahaman yang sama antara petugas dan masyarakat tentang apa yang dimaksud dengan ketertiban, kepatuhan dan disiplin lalu lintas. 

Dalam pemahaman saya sendiri, apa yang dimaksud dengan ketertiban, kepatuhan dan disiplin tentu mengacu pada UU Nomor 22 tahun 2009 tentang lalu lintas. 

Saya percaya, petugas lalu lintas sangat memahami tentang UU tersebut. 

Pertanyaannya. apakah masyarakat memahami UU tersebut ?

Untuk mengetahui jawabannya, tidak ada cara lain kecuali mengadakan survei. 

Untuk itu saya pernah mengadakan wawancara kecil-kecilan dengan beberapa teman dan tetangga dengan mengajukan pertanyaan sederhana. 

1. Apa maksud dari markah jalan berupa garis putus dan garis lurus ?
2. Jika di pertigaan yang sama besar, kendaraan manakah yang harus didahulukan ?

Mau tahu apa jawaban mereka ?

Rata-rata mereka tidak bisa menjawab dengan tepat.

Selain itu, untuk mengetahui apakah mereka mengerti perihal UU Lalu Lintas, cobalah duduk sebentar di pinggir jalan raya kemudian perhatikan situasi jalan raya. Anda akan melihat betapa riuhnya jalan raya, mulai dari pengendara sepeda motor yang tidak mengenakan helm lalu mobil yang ugal-ugalan tanpa menghiraukan markah jalan. 

Saya berani menjawab mereka nggak ngerti tentang UU no 22 tahun 2009. 

Ketidakmengertian masyarakat inilah yang menjadi sebab mengapa kerap terjadi perdebatan antara petugas dan pelanggar. Petugas melaksanakan tugas berdasar UU, sementara pelanggar menggunakan landasan waton ngeyel

Perdebatan kusir macam itu harus segera diakhiri.

Perilaku buruk pengguna jalan raya tak selesai hanya dengan operasi lalu lintas.

Segera adakan sosialisasi yang rutin tentang UU Lalu Lintas !











Wednesday, May 11, 2016

Inilah Motif Sesungguhnya di Balik Peristiwa 1965

Riuhnya pemberitaan media perihal Partai Komunis Indonesia akhir-akhir ini membuat saya tergerak untuk sekali lagi menambah keriuhan tersebut dengan memberi perspektif lain tentang PKI dengan dimulai dari bagaimana tokoh nasional Indonesia terilhami ideologi Marxisme.

Bagaimanapun Karl Marx memiliki peran yang tidak boleh dilupakan dalam proses kemerdekaan bangsa Indonesia. Ideologi marxisme digemari dan dijadikan teori perjuangan tokoh bangsa ini di masa lalu. Beberapa tokoh nasional seperti Tan Malaka, Amir Syarifudin dan Sukarno merupakan tokoh Marxisme terkemuka Indonesia. Bung Karno bahkan pernah mengatakan, " Marxisme adalah isi dada saya." 

Dalam pidato tentang Pancasila yang disampaikan dalam berbagai kesempatan, Dalam Kursus Presiden Sukarno tentang Pancasila di Istana Negara, Tanggal 3 September 1958, beliau mengatakan, "Maka saya berkata kepada saudara­- saudara yang datang di situ: Kalau dus ingin memahami betul marhaenisme, – ini saya menyimpang sebentar -, harus mema­hami dua hal. Lebih dulu memahami marxisme, apakah marxisme itu, satu. Dan kedua memahami keadaan-keadaan di Indonesia. "

Masih dalam pidato yang sama beliau juga menolak dengan keras anggapan bahwa marxisme itu anti Tuhan, " Ada orang yang dengan gampang berkata: O, marxisme itu adalah materialisme. Marxisme adalah historis materialisme. Se­lalu dilupakan perkataan “historis”. Marxisme adalah dus anti Tu­han. Mana kitab marxisme yang berkata bahwa marxisme itu anti Tuhan? "

Selain itu, kesungguhan beliau sejak muda dalam mempelajari Marxisme juga diungkapkan dalam Penyambung Lidah Rakyat, "..Pada waktu anak-anak muda yang lain asyik memadu cinta, aku meringkuk dengan Das Kapital. "

Jika generasi muda mau meluangkan sedikit waktu untuk membaca buku yang ditulis oleh Bung Karno, mereka akan mengerti bahwa bapaknya Megawati tersebut adalah seorang Marxisme. Marhaenisme yang merupakan ideologi yang diciptakannya adalah Marxisme yang dicocok-cocokkan dengan kondisi Indonesia. Fakta tersebutlah yang selama ini ditutup-tutupi orde baru. Alih-alih menceritakan kebenaran tentang Bung Karno sebagai seorang marxisme, Orde Baru justru menggambarkan bahwa Bung Karno hanya sesosok tokoh yang penuh mistik, kegaiban dan klenik. Jika sudah seperti itu, lenyaplah Bung Karno dengan Marxisme, dan Marhaenismenya.

Kemudian, pada tahun 1965 terjadi pembantaian terhadap tujuh Jenderal TNI Angkatan Darat. Setelah peristiwa itu, Partai Komunis Indonesia (PKI) dituding sebagai otak pembunuhan tersebut. Akibatnya sungguh mengerikan, ribuan orang yang dianggap PKI dibunuh. Selain simpatisan PKI, simpatisan PNI juga ikut menjadi sasaran kemarahan massa yang dendam atas pembunuhan 7 Jenderal TNI AD.

Untuk  mengenang semua itu, hari di mana terjadi pembunuhan tujuh Jenderal tersebut diperingati sebagai hari Kesaktian Pancasila, 1 Oktober. Akan tetapi, peringatan tersebut hanya satu dari upaya untuk menamatkan riwayat Partai yang pertama kali menggunakan nama Indonesia tersebut. Puncaknya pada tahun 1966 lahirlah TAP MPRS no XXV/1966 yang berisi pelarangan terhadap penyebaran ideologi Marxisme dan Leninisme. Maka, berakhir sudah nasib PKI.

Berbagai rentetan peristiwa menjelang naiknya Bapak H.M. Suharto ke tampuk kekuasaan mengundang dugaan bahwa adan rencana besar yang sistematis untuk melenyapkan PKI. Partai yang dipimpin DN Aidit ini dianggap partai yang paling mampu mengamalkan Marxisme di Indonesia. Untuk itulah pihak yang tidak menghendaki Marxisme tumbuh subur di Indonesia, menghendaki PKI dibubarkan.

Akan tetapi, sesungguhnya bukan PKI yang paling mampu mengamalkan Marxisme di Indonesia, melainkan Bung Karno. PKI bisa dianggap partai yang hanya sanggup mencontek konsep Negara komunis yang ada di Negara lain dengan mengabaikan perbedaan kondisi sosial, budaya dan psikologi masyarakat Indonesia, tetapi Bung Karno mampu menerapkan Marxisme di Indonesia dengan lebih baik. Beliau menggagas Marhaenisme. Beliau juga mencetuskan konsep Nasakom yang merupakan upaya untuk mempersatukan pelbagai ideologi, Nasionalisme, Agama dan Komunis. Lebih jauh lagi beliau juga berhasil membuat Pancasila diterima sebagai dasar negara oleh sidang BPUPKI saat itu.

Kesimpulan

Pro kontra perihal siapa yang menjadi target utama penghabisan ajaran Marx memang akan terus ada. Akan tetapi, apabila melihat keberhasilan seorang Bung Karno membumikan Marxisme di Indonesia. Saya yakin bahwa tujuan utama dari rangkaian peristiwa 1965 yang akhirnya menghasilkan TAP MPRS no XXV/1966 sesungguhnya adalah mencabut Bung Karno dan ideologinya hingga ke akar-akarnya. 

referensi : 


Monday, May 9, 2016

Memilih Hukuman yang Tepat bagi Pemerkosa Yuyun

Ketika berkali-kali membaca berita tentang pemerkosaan yang dilakukan oleh empat belas lelaki (terduga manusia) terhadap seorang anak perempuan berinisial Yuyun tiba-tiba dada saya terasa sesak. Saya tercenung membayangkan kekejian yang di luar akal sehat manusia. Dalam keadaan mabuk, mereka mencegat seorang gadis remaja kemudian memerkosa dan membunuhnya. Seekor ayam jantan yang nggak pernah sekalipun menempuh pendidikan sekolah dasar tidak akan melakukan perbuatan sekeji itu. Bagi ayam jantan, untuk membuktikan keberanian dan kejantanannya, dia hanya akan merayu seekor ayam betina, bukan dengan mengajak tiga belas temannya memperkosa apalagi membunuh seekor ayam betina. 

Akan tetapi, di Indonesia ini, di negara yang dasar negaranya Pancasila dan tercattat ada enam agama resmi serta ratusan agama lokal lainnya, ada empat belas makhluk berjenis kelamin laki-laki (terduga manusia ) yang di di dalam kepalanya diselipkan otak untuk berfikir justru memerkosa dan menghabisi nyawa seorang anak perempuan yang masih berusia belasan tahun. Mereka berfikir bukan dengan otak yang ada di kepalanya, melainkan hanya menggunakan dengkul dan benda bergelantungan yang ada di atasnya. 

Bangsa yang didongengkan merupakan bangsa yang beradab, penuh tata krama dan berbudaya adiluhung ternyata memiliki generasi pecundang yang tidak sedikitpun memiliki rasa kemanusiaan. Dugaan sementara bahwa mereka adalah sekelompok manusia, terbukti salah total. Berdasar alat berfikir yang mereka gunakan, mereka belum bisa dianggap kelompok homo sapiens.

Dengan demikian, POLRI tidak berhak menangani kasus ini. Pihak yang paling tepat untuk menangani kasus ini adalah Kementrian Kehutanan yang memiliki banyak Kebun Binatang. Makhluk-makhluk yang hampir bisa dipastikan bukan manusia tersebut tidak layak ditempatkan dalam POLRES atau Rutan manapun. Tempat yang tepat bagi mereka adalah adalah kandang singa di Taman Safari, Pulau Komodo dan akuarium berisi piranha di Sea World, Ancol. Atau Pemerintah juga bisa mengundang beruang yang pernah melakukan percobaan pemerkosaan terhadap Hugh Glass dalam The Revenant. Biarkan 14 pemerkosa tersebut diperkosa oleh beruang tersebut.

Meskipun begitu, Kepolisian akan tetap bersikukuh menangani kasus ini. Kepolisian akan tetap menganggap bahwa pelaku pemerkosa ini adalah manusia. Pemerkosa tersebut akan diadili dengan menggunakan hukum yang berlaku bagi manusia Indonesia.

Berdasarkan berita di berbagai media, kelompok pemerkosa tersebut akan dibagi menjadi dua. Kelompok di bawah umur dan kelompok di atas umur ?. Kelompok di bawah umur adalah kelompok yang masih berusia di bawah tujuh belas tahun, sedangkan kelompok yang kedua adalah mereka yang sudah berusia 17 tahun. Kelompok di bawah umur dikabarkan hanya akan menerima vonis maksimal sepuluh tahun penjara, sedangkan kelompok yang sudah berumur kemungkinan akan menerima vonis hukuman maksimal lima belas tahun penjara. Usul saya, agar tidak ada pembagian di bawah umur, sebaiknya para pelaku ditahan hingga berusia tujuh belas tahun, setelah itu baru dilakukan proses pengadilan terhadap mereka.

Berbagai wacana hukuman yang akan diterima pelaku pemerkosa tersebut, mendapat banyak tanggapan dari berbagai pihak. Banyak pihak yang menganggap hukuman penjara maksimal lima belas tahun merupakan hukuman yang kurang adil. Salah satu pihak  di antaranya adalah KPAI. Organisasi ini menyarankan bahwa hukuman yang tepat bagi pelaku pemerkosa adalah hukuman mati. Hukuman pencabutan nyawa pemerkosa juga menjadi pilihan dari para netizen yang geram dengan empat belas pelaku pemerkosaan.

Selain hukuman mati, di televisi juga muncul wacana hukuman kebiri terhadap para pemerkosa. Ini juga bisa menjadi hukuman yang tepat karena diharapkan setelah dikebiri, para pemerkosa tidak akan lagi berfikir mempergunakan benda bergelantungan di atas dengkul mereka, melainkan menggunakan otak mereka.

Akan tetapi, berbagai jenis hukuman itu itu baru sebatas wacana. Hukuman mati, hukuman kebun binatang dan hukuman kebiri hingga saat ini belum ada landasan hukumnya. Hukuman yang sudah ada landasannya adalah hukuman kurungan selama sepuluh tahun atau lima belas tahun. Masyarakat harus menerima, hukuman kurungan itulah yang akan digunakan Polisi untuk menjerat pemerkosa (yang bukan manusia).